Rabu, 02 Juli 2008

kerucut aja punya makna


sebuah kerucut yang terdiri dari lingkaran dibawah dan sebuah titik sebagai pusat yang berada di atas puncak, untuk memaknai hal ini pertama kita harus tahu sudut adalah pertemuan antara dua garis (ho o po ra yo) semakin tinggi jarak nya semakin besar pula besar sudutnya, lingkaran merupakan bidang tanpa batas yang jelas yang ada hanya berapa jari-jari yaitu jarak antara titik tengah dengan titik paling pinggir.
sekarang coba perdalam pemaknaan ini dengan analogi-analogi sosial kemasyarakatan, titik pusat ibarat hati manusia kecil tapi amat penting yang akan menghubungkan antara tepi dan hati dan hati dengan titik yang berada diatas, semakin lapang bidang lingkaran semakin luas pula hati itu berdialektika dengan alam(manusia hewan tumbuhan dan dll) tapi hati menjadi awal dari titik temu itu, sekarang pertanyanya adalah siapa yang tahu akan hati?? dilihat dari keberadaan yang tak telihat dan dalam maka, yang menjadi kunci dari hati itu adalah sudut......ketika sudut semakin besar titik yang berada di atas akan semakin tinggi, titik yang di atas ku ibaratkan sebagai tuhan, tapi dalam penilaian secara komprehensif sudut yang paling kecil adalah mempunyai nilai tertinggi karena ketika sudut itu mendekati 0 jarak antara titik atas dan bawah semakin dekat....sehingga batas antara tuhan dan hati amat dekat(bukan pelajaran matematika) semakin merasa 0 ini berarti yang ada hanya tuhan (manusia bukan apa2 dan siapa2 dia ada karena ada yang maha ada yang mengadakan)karena sebuah kerucut akan menjadi kerucut ketika titik atas, garis tepi dan titik tengah itu terhubung (harus sinkron).
tapi klo di hubungakan dengan luasan yang paling luas adalah yang paling bagus....ketika jarak antara hati dan titik tepi jauh menandakan nilai kemasyarakatan semakin luas dan universal bukan sempit ataupun menyempit(meng-kotak2kan wilayah).....

Selasa, 01 Juli 2008

hai yah

haiyah mikir maning...jam 11 malam lebih 35 menit, didalam rental ku gerakan tangan ku diatas keybord yang kusinkronkan dengan suara yang terdengar di telingga yaitu lagu gigi 11 januari......ku coba tenang mendengar lirik lagu itu dan ternyata timbul ketakutan yang kurasakan ketika ku semakin jauh dengan yang kurasa dan objek sasaran saat ini,
dan yang paling ku takutkan ketika rasa itu mengalahkan rasa "Cintaku pada Tuhan". Ampun deh...ketika ku harus memilih ku akan tetap berada pada titik keseimbangan tanpa harus ku kalah kan dan ada yang terkalahkan karena perasaanku sendiri,berjalan dengan serasi menuju titian yang abadi itu yang kuharapkan. hanya konflik antar keinginan(keinginan hati, keinginan logika, keinginan,nafsu) yang berjejer tanpa penghalang semua berserakan bercerai-berai dengan indahnya hehehehehe
waduh hanya temukan di blog ini bercerai berai dengan indah hahahahaha
"tambah ancur aja"

Jukung yang jingga

Di depan jukung berwarna jingga menyusuri pantai

di hadapan ombak yang biru tak jelas

di antara rumput langka dan kering

aku mustahil membuat datang aura

dan ku hanya menyapamu...

seraya meminta padaNya