Senin, 21 April 2008

Mulai dari mani atau mana...?

Judul yang aneh ku tulis ni...
Ok.....lah hari ini dari senin tgl 21 april 2008, dimulai dari judul dulu ketika orang membicarakan judul diidentikkan dengan wajah, tampilan yang nyata atau telihat oleh mata. wajah biasa berada di depan tapi banyak orang kurang bisa menampilkan wajah yang sebenarnya ".......", karena apa yang merekan kenakan adalah bukan wajahnya sendiri melainkan wajah yang tidak nyata.
mulai masuk ke judul mani (sperma) merupakan cikal bakal secara biologis (kedokteran) yang akan menentukan dia akan jadi laki-laki atau perempuan tanpa ada campur tangan yang lain, keluarnya dikarenakan ketegangan oleh pihak lain yang kontradiktif seirama dalam senggama. Dalam kehidupan sehari-hari ketegangan sepertinya memang diperlukan untuk memicu adanya perubahan tapi yang jelas, bagaimana memaknai ketegangan itu agar supaya perubahan yang ada tidak menyimpang dari tujuan awal. Dalam pencapaian sampai ke sel telur, banyak sekali yang dikorbankan dan akhirnya hanya satu yang menang, sekarang mulai dari kata menang belum sampai pada hasil dari kemenangan itu sendiri, menang berarti ada yang terkalahkan dan biasanya yang kalah adalah yang lemah dan banyak,siapakah itu (masyarakat)? masyarakat sekarang sudah menjadi objek penderita dan tak pernah di subjekkan oleh sistem apapun dan kapanpun di negeri ini, padahal yang kalah ini adalah yang banyak dan punya hajat tapi malah tumpeng yang ada telah hilang kepalanya.
Masuk ke hasil dari awal mula bercinta....banyak hal yang mempengaruhi akan sifat anak nanti, baik secara kejiwaan mental maupun fisik yang ada. Bagaimana mulai sebuah proses akan pengaruhi hasilnya....bagaimana gaya yang dilakukan, bagaimana makanan yang dimakan, di saat apa melakukan.
Pertanyaan yang logis hasil dari pencapaian sekarang adalah "mulai dari mani atau mana....."?

Selasa, 01 April 2008

Kertas ku Bernilai Dunia Akhirat

Dalam selembar kertas, tertoreh kesuksesan
Dalam selembar kertas, ku ganti nilai dengan kenyataan harapan
Dalam selembar kertas, ku sampingkan sebenarnya diriku
Dalam selembar kertas yang tak wujud menjadi nyata
Eh eh eh eh…..
Kertas ku dalam genggaman,semua penghalang rintangan kan hilang…senang
Malaikatpun akan bingung dengan nilai dari kertas ku,Yang maha menjelaskan.
seolah Tuhan telah menyapa ini benar
Ini memang benar!
Atas dan bawah telah samar, kanan kiri membingungkan
Belok kanan samping kiri di bawah atas kesepakatan materi
Senyawa partikel pembawa kebenaran menghiburkan kemudahan
Menawarkan intan emas mutiara hitam bercahaya
He he he he he
Wahai manusia kebinggunan
Datanglah padaku ku akan muluskan jalanmu
Dengan sedikit anggur kenikmatan kau kan lupa dengan jalan
Tapi…….kau akan sampai tujuan
Begitulah……”KATANYA”
Mudahnya mendapatkan dengan sedikit pengorbanan
Telah ku gadaikan akheratku dalam selembar kertas kebenaran
Mengekalkan hak atas amalmu. Kehidupan mengendap
pelahan di rahim sendu selalu
Yang telah disahkan pembuat keputusan
Dan akhirnya tertawaku telah menjadi kehinaan
Bersalahkah diriku, Jujurku telah hilang
Kesetiaan telah bertukar ganti dengan sistem keadaan
Berharap perjalan ini cepat berakhir dengan kedamaian hakiki
Tuk melihat wajah illahi.